Pages

March 22, 2015

Bakso Kuah Praktis

Bbbrrrrr... hujan-hujan gini enaknya nge-bakso. Pas banget ada stok daging rawon di freezer & bakso merk SB (d.h. Kebon Jeruk) di chiller. Rencana juga mau di bawa aja jadi bekal anak-anak ke sekolah. Alhamdulillah ada wadah bento box oleh-oleh dari Jepun yang bentuknya mangkok dan bertingkat. Siip lah.


Bahan yang disiapkan a.l.:

  • Kuah: rebus kaldu sapi (bisa menggunakan daging rawon, atau tulang kaki sapi). Ini banyak di tukang daging pasar tradisional. Bisa beli potongan tulang dikit aja, dulu sih 5 ribu-an harganya.
  • Bakso yang sudah jadi tergantung selera, merk apa aja. Tapi saya sukanya Kebon Jeruk ini yang sekarang merk SB.
  • Pelengkap: tahu putih, sawi, bihun, mie, seledri, bawang goreng





Bumbu:

  • Bawang putih 2 siung, digeprek
  • Irisan bawang bombay (opsional)
  • Merica
  • Garam




Cara:

  1. Rebus daging yang dipotong kecil-kecil/tulang sapi hingga terasa empuk. Atur api di posisi paling kecil sambil ditutup pancinya. Kira-kira 15 - 30 menit. Bisa ditinggal sambil menyiapkan bahan lain.
  2. Siapkan rebusan sawi, mie, bihun/soun di panci terpisah. Setelah matang, angkat tiriskan.
  3. Setelah daging empuk, masukkan bawang putih yang sudah digeprek juga bawang bombay (tidak usah ditumis) dan bakso yang sudah dipotong 2 garis (vertikal & horizontal). Tunggu sebentar hingga bakso mekar
  4. Tidak lama kemudian masukkan tahu putih yang dipotong kecil.
  5. Masukkan bumbu tambahan: merica dan garam. Klo agak kurang sip bisa tambahan bubuk penyedap, tapi dikiiiit aja. Biasanya sih gak usah juga udah enak banget, karena kaldu sudah didapat dari daging.
  6. Siapkan mangkok, taruh bahan pelengkapnya (sawi, bihun, mie). Tambahkan bakso dan tahu dari panci. Lalu taburkan seledri dan bawang goreng. Hmmmm... makyooos deh. Rasa dan aroma gak kalah lah dengan gerobak bakso abang-abang. Hohoho
Untuk persiapan meal box bekal ke sekolah, tunggu kuah hangat jangan terlalu mendidih jika ingin dimasukkan ke wadah plastik. Tata bahan pelengkap di rak atasnya. Di bagian mangkuk tempatkan bakso, tahu, dan taburan seledri, bawang goreng.

Walau tempatnya lumayan kedap, tapi saya menaruh meal box di tas terpisah dari tas buku sekolah. Untuk menghindari tumpahan dari kuahnya. Pas jam istirahat masih hangat kata anak-anak, jadi cocok juga lah buat bekal sekolah. Praktis juga yang terpenting. Jadi kuahnya udah disiapkan dari semalam. Pagi-pagi tinggal bikin bahan pelengkap aja, sama cemplung-cemplung bakso dan tahunya.

Mudah kan? Selamat mencoba ^__^

Tusuk Gigi Bendera

Masih dalam ke-riweuah-an persiapan sebelum Market Day. Yup, salah satu pernak-pernik yang saya siapkan sebagai aksesoris di makanan di kelas tusuk gigi bendera. Rencananya memang mau ditaruh di atas mini veggie burger. Terinspirasi pencarian di Pinterest yang seperti ini, hohoho... 



Akhirnya saya browsing online harga dan toko yang kemungkinan jual tusuk gigi bendera. Cuma kebanyakan kok bendera luar negeri gitu. Bisa sih dibuat custom, cuma kayaknya partai besar buat di resto-resto atau catering. Kepikirannya nyari gambar rainbow atau veggie

Akhirnya pas gugling, malah nemu DIY-an untuk buat tusuk gigi berbendera yaitu dari solasi bergambar, terinspirasi dari sini. Tadinya malah saya mau buat dari kertas kado rainbow trus ditempel pake double-tape atau lem, tapi kok repot banget. Pas banget nemu tutorial yang sangat memudahkan. Langkah selanjutnya saya browsing solasi gambar rainbow deh. Nemu juga, tapi jauh lokasinya di Bandung, trus harganya kan murah cuma 1500. Jadi bingung deh, kudu beli berapa banyak? Mahalan ongkirnya, udah gitu belum tentu motif masih restock. Ya udah deh, akhirnya jalan ke toko alat tulis langganan di pasar dekat rumah. Nemu gambar polkadot warna-warni (besar & kecil), nemu juga motif jamur, masuk lah tema veggie nya. 

Untuk motif polkadot, saya buat di tusuk gigi kecil. Untuk motif jamur saya buat di tusuk sate (potong 2) kuatir tusuk gigi kekecilan untuk di burger. Tapi akhirnya yang kepake justru yang kecil. Cerah ceria deh. Bahannya cuma tusuk gigi dan solasi warna aja. Tahapan cara nya bisa lihat di pict berikut: 


Gampang kan cara buatnya?? Yeaaay akhirnya jadi juga tusuk gigi bendera. Cuma modal solasi @2000-an rupiah, hihi. Cukup untuk sekitar 30 tusuk gigi.
Selamat mencoba ^____^

March 18, 2015

Stand Market Day

Beberapa pekan jelang Market Day yang jatuh pada bulan Februari di sekolah bocils, saya rempong plus mikirin melulu (lebay :p) karena jadi terpacu browsing ideas di pinterest juga googling tentang tampilan stand display untuk jualan yang unik, plus ide menu sesuai tema yang telah ditentukan masing-masing kelas. Tahun ini kategori penilaiannya juga banyak, jadinya ortu ikutan heboh deh. Mikirin dekor, menu, yel-yel, seragam, hiasan kepala, kekompakan tim, dan atribut lainnya.

Di kelas adik, saya kebagian membuat salah satu olahan makanan berbahan dasar jagung yaitu cornflakes coklat. BIsa dilihat di artikel sebelumnya mengenai cara membuat dan tahapannya. Untuk display tema jagung dokumentasi dari dekat gak ada, padahal lucu & unik banget gaya vintage shabby chic gitu deh. Berikut dokumentasi yang berhasil dijepret.



Di kelas Kakak dengan tema olahan sayur, saya kebagian koordinir tugas para ortu dan stand by ketika hari H. Sedangkan di kelas adik saya ambil peran sebelum hari H. Jadi persiapan untuk Kakak lebih kepada atribut, hiasan kepala (topi koki), dan display stand. Berikut di atas adalah tampilan stand makanan kelas Kakak dan Adik. Untuk kelas Adik temanya jagung banget, bagus, handmade, walau sayang belum menang. Di kelas Kakak tema sayuran, sampai ada display berbagai jenis sayuran asli dan gambar sayur di ranting pohon yang kering. Berikut hasil jepretan yang berhasil didokumentasikan.




Tahun depan saya masih harus berpusing ria dengan tema dan menu makanan Market Day, karena adik TK B. Semoga ada banyak inspirasi baru yang bisa saya adaptasikan, nanti saya share dimari deh ya. See u on next year :)

March 01, 2015

Coklat Cornflakes Ceria

Masih dalam rangka Market Day di sekolahan bocils, berhubung di kelas Adik saya kebagian membuat salah satu olahan makanan. Setelah rapat singkat lanjutan di rumah dengan kedua bunda temannya adik akhirnya disepakati saya kebagian bikin cornflakes coklat. Karena kelas adik bahan dasar utamanya bertemakan jagung. Baiklah saya mencoba buatnya dulu sebelum diperbanyak, kuatir gagal karena perdana nih. Sebenarnya sih mirip dengan cornflakes yang disajikan di stoples klo lebaran, cuma dibuat unik biar bisa dipegang anak-anak jadinya pake stik dan kemasan plastik. Harga jual @4500 dengan modal sekitar 50.000 jadi 45 tusuk yang di display. Sebelumnya jadi 8 tusuk lah pas uji coba di dapur, yang makan ya bocils, hehe.

Yuuuks kita buat cornflakesnya...

Bahan:

- Coklat warna (biru-rasa mint, pink-rasa stroberi, kuning-rasa jeruk, putih) @1/4 kg
- Cornflakes 1/4 kg

Cara:
  1. Siapkan cornflakes dan coklat warna. Pisahkan coklat tiap warna ke wadah stainless.
  2. Masak coklat dengan cara ditim di atas air yang mendidih.
  3. Masukkan cornflakes ke wadah coklat, campur aduk rata. Agar mudah dibentuk, cornflakes dihancurkan dulu.
  4. Diamkan sebentar (bisa dimasukkan ke kulkas) tunggu tekstur menjadi agak keras sehingga mudah direkatkan di stik, saya manual saja dengan tangan & sendok. Jika ingin menggunakan cetakan, masukkan coklat ke cetakan bersama dengan stiknya.
  5. Diamkan di kulkas hingga coklat kembali beku, klo mau cepat bisa masukkan ke dalam freezer. Jika menggunakan cetakan, keluarkan coklat perlahan agar tidak hancur.
  6. Panaskan coklat putih, kemudian masukkan ke plastik gunting ujung plastik agar coklat putih bisa dibentuk menghiasi sekeliling coklat warnanya.
  7. Gulingkan coklat stik ke atas gula butiran berwarna.
  8. Coklat siap dikemas dengan plastik yang agak kaku, dan ikat dengan tali kawat berwarna.


Mudah bukan, bahannya hanya dua item. Coklat warna sisanya pun masih cukup banyak. Lumayan buat stok topping donat atau dibuat cornflakes lagi dengan kemasan cup sesuai permintaan anak-anak, seperti gambar berikut.


Selamat mencoba! ^_^