Selamat atas
kehamilannya! Tentunya bagi seorang perempuan sangat bahagia ketika dinyatakan
hamil. Baik pada kehamilan pertama ataupun kehamilan berikutnya. Menjadi calon ibu,
atas janin yang dikandungnya. Namun, ketika menjalani proses kehamilan tahap
demi tahap ada saja beberapa pengorbanan dan keluhan yang bisa dialami. Mulai
dari persoalan asupan makanan seperti rasa mual, soal emosional, perubahan
kondisi fisik, gigi yang ngilu, nyeri otot, sampai soal kulit yang sebagian
besar dipengaruhi oleh faktor hormonal. Semua itu wajar saja dan bisa dialami
ataupun tidak dialami sama sekali oleh para ibu hamil (bumil).
Namun, perubahan
itu harus diatur agar bumil tetap merasa nyaman, sehat, dan terawat. Hal yang
perlu diwaspadai adalah keamanan produk yang dikonsumsi. Dalam tulisan ini saya
akan membahas soal perawatan kulit semasa hamil. Soal jerawat dari usia remaja
sebenarnya sudah menjadi problem saya pribadi, kadang muncul banyak kadang
sedikit tergantung kondisi hormonal. Nah, ketika hamil,
hal ini semakin mempengaruhi kondisi fisik terutama soal wajah. Tapi karena
obat-obatan sangat terbatas untuk digunakan maka perawatan dengan bahan natural
menjadi pilihan.
Beberapa produk
paket acne series yang sebelumnya
rutin saya gunakan, serta merta harus dihentikan ketika mengetahui kabar kehamilan
ini. Dari komposisi memang halal dan aman, namun salicylic acid yang ada hampir di tiap komposisi acne series membuat saya tidak yakin
untuk terus melanjutkannya. Ketika konsultasi ke DSOG pun beliau hanya
menyarankan, tidak usah diobati macam-macam. Nanti setelah melahirkan akan
hilang dengan sendirinya. Jadi bersabarlah menunggu 9 bulan. Namun, di masa
menyusui pun tetap harus waspada terhadap produk kosmetik yang aman dikonsumsi.
Ilustrasi gambar: from web |
- Untuk kebersihan wajah saya hanya menggunakan sabun zaitun batangan Duru Natural;
- Penggunaan scrub untuk mengatasi komedo bisa diganti garam dapur;
- Untuk masker bisa menggunakan satu sendok madu yang dipanaskan, atau bedak dingin, atau irisan buah-buahan (strawberry, lemon, ketimun, pepaya);
- Bila kulit sangat kering, bisa oleskan minyak zaitun (yang biasa untuk masak, bukan produk kosmetik) atau minyak VCO yang diratakan tipis ke seluruh bagian wajah. Dipakai maksimal 30 menit saja, kemudian dibilas;
- Jika ada jerawat memerah, bisa ditetes sedikit minyak habbatusauda. Semuanya serba alami, dan bisa diperoleh di dapur. Cuma memang tidak cespleng dan kurang praktis untuk dibawa-bawa berpergian, tapi paling tidak perawatan ini bisa dilakukan di rumah sambil mengerjakan aktivitas lainnya.
Adapun beberapa
praktik perawatan kulit wajah semasa hamil yang saya lakukan antara lain:
Dalam menjaga
kesehatan kulit semasa hamil, di samping beberapa perawatan di atas, kita juga
bisa melakukan hal-hal berikut: 1) banyak konsumsi air putih, minimal dua liter
sehari; 2) menggunakan body butter atau
minyak zaitun untuk mengurangi stretch
mark; 3) mandi 2-3 kali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh. Terlebih
lagi ketika hamil, biasanya kita akan merasa cenderung lebih panas dan
berkeringat; 4) jika kulit terlalu berminyak gunakan bedak tabur, jika kering
gunakan bedak padat; 5) menghindari segala produk pemutih.
Adapun dalam
penggunaan kosmetik (make-up, parfum,
pewangi, lotion, dll) bumil bisa
memilih bahan yang relatif aman. Karena keamanan dan kehalalan produk harus
menjadi prioritas utama dalam memilih apa yang ingin kita konsumsi sebagai
seorang muslimah. Dengan memperhatikan label komposisi produk, mengecek zat-zat
berbahaya, merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum menggunakan produk
kecantikan (dalam kondisi hamil, menyusui, maupun tidak hamil). Semoga dengan
begitu kita terhindar dari paparan efek produk yang berimplikasi pada penyakit
di kemudian hari. Be smart, be glowing! (*)
*) re-post my article from: mommee.org